LSM LASYKAR ABBABIL Soroti Proyek Peningkatan Jalan dan Jembatan Frontage Road Waru – Buduran (Ljt) Rp 33 Miliar
TIMOROMAN.COM, Sidoarjo – Pembangunan infrastruktur jalan bertujuan untuk memperlancar arus barang dan jasa, serta berperan dalam peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan manusia. Pembangunan jalan dan jembatan sebagai infrastruktur transportasi mengacu pada tata ruang, integrasi sistem transportasi nasional, serta memenuhi standar keselamatan jalan, berwawasan lingkungan.
Pembangunan layanan ruas jalan tersebut supaya lancarnya perekonomian masyarakat,.
Berdasarkan data LPSE Kabupaten Sidoarjo khusus untuk ruas jalan waru – buduran ini kegiatan kegiatan peningkatan jalan dianggarkan setiap tahunnya sejak tahun 2018 oleh pihak pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Frontage Road Waru – Buduran (LJT) tahun anggaran 2024 ini pihak pengelola jalan Kabupaten kembali menganggarkan kegiatan tersebut dengan nilai Rp 33.032.306.567,47 (Tiga puluh tiga miliar tiga puluh dua juta rupiah)
MR, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LASYKAR ABBABIL Kabupaten Sidoarjo, menyoroti pekerjaan yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Sidoarjo ini. Menurutnya apa yang selama ini telah dianggarkan oleh Pemkab Sidoarjo di harapkan benar – benar dilaksanakan untuk kesejahteraan masyarakat bukan hanya proyek.
Lebih lanjut MR mengatakan pada saat turun investgasi di lapangan Senin (02/12/2924) pada saat pekerjaan penahan jalan yang sedang dikerjakan material batunya dan Campuran Spesi Diduga tidak sesuai dengan Spesifikasi teknis (Spektek) PU.
Fakta di lapangan, batu batu yang digunakan bentuknya banyak yang bulat bukan batu pecah dan campuran semen untuk spesinya disinyalir tidak benar dilihat dari warna campuran pada pelaksanaan tidak menggunakan alat takaran material, disamping itu para pekerja dilokasi pekerjaan abaikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Pekerja tidak memakai Helm, rompi sarung tangan, dan tidak memakai sepatu keselamatan kerja padahal alat pelindung diri (APD) tersebut untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan anggaran APD nya sudah dianggarkan didalam RAB.
Sayang sekali pada waktu awak media minta klarifikasi pekerjaan tersebut ke konsultan Pengawas dilokasi Tragisnya Konsultan Pengawasnya tidak terlihat dilokasi pekerjaan.
Diduga Adanya Pembiaran oleh pihak Konsultan Pengawas dan Pihak Dinas PU BMSDA di Bidang Jalan Pemkab Sidoarjo untuk pengawasan pekerjaan dilapangan terhadap Pihak rekanan/Kontraktor, di ruas jalan Waru – Buduran (LJT),” Papar MR.
Harapannya, sebagai Lembaga Sosial Kontrol berharap pihak pemerintah Pemkab Sidoarjo jangan tinggal diam, sebab uang untuk pembangunan infrastruktur. Semua elemen masyarakat berhak memantau, melapokan, memberitahukan apabila adanya penyimpangan yang merugikan uang negara.
” Proyek ini bukan uang pribadi para pejabat Negara tapi uang yang telah dikumpulkan masyarakat melalui pembayaran pajak ke Negara, kami sangat berharap agar pihak – pihak terkait khususnya Dinas PU BMSDA di bidang Jalan Kabupaten Sidoarjo bisa menegur pihak pelaksana kegiatan,”tutupnya kepada media ini.
Sementara itu pihak Dinas PU BMSDA kabupaten Sidoarjo, Kepala Dinas Dwi Eko Saptono saat di konfirmasi terkait pemberitaan ini, tidak bisa ditemui di kantornya, menurut sekurity yang bertugas menyampaikan bahwa sedang tidak turun ke kantor. Bersambung (Ud/Rk).