Neymar Mengatakan Dia Menjadi Sasaran Pelecehan Rasis

 TIMOROMAN.COM– Neymar mengklaim dia menjadi sasaran pelecehan rasis setelah dia diusir dari lapangan karena menyerang lawan saat emosi berkobar dalam kekalahan 1-0 Paris Saint-Germain di Le Classique pada hari Minggu (13/09).

Florian Thauvin memberi Marseille kemenangan liga pertama mereka atas PSG sejak November 2011, mengutuk runner-up Liga Champions musim lalu itu untuk kekalahan liga kedua berturut-turut setelah mereka mengalami kekalahan 1-0 pada hari pembuka musim di Lens.

Perkelahian besar-besaran terjadi di lapangan pada menit-menit terakhir perpanjangan waktu, memaksa wasit Jerome Brisard untuk mengeluarkan pemain PSG, Laywin Kurzawa dan Leandro Paredes serta dua pemain Marseille, Dario Benedetto dan Jordan Amavi.

Neymar kemudian juga dikeluarkan dari lapangan karena menyerang Alvaro Gonzalez di bagian belakang kepalanya, setelah mengalami beberapa insiden dengan bek Spanyol dalam permainan tersebut.

Saat meninggalkan lapangan, Neymar terdengar oleh mikrofon di sisi lapangan yang mengklaim bahwa salah satu ofisial pertandingan membuat ia dilecehkan secara rasial di lapangan.

Neymar Rasis

Neymar men-tweet setelah pertandingan, mengatakan “satu-satunya penyesalan” adalah tidak mengenai wajah bek Marseille, Gonzalez.

Dia kemudian memposting: “Sangat mudah bagi VAR untuk menangkap agresi saya. Sekarang saya ingin melihatnya rekaman rasis yang memanggil saya anak monyet brengsek. Itulah yang ingin saya lihat!

“Saya melakukan trik dan saya dihukum. Pukulan di kepala dan saya diusir. Bagaimana dengan mereka?”

Bantahan Alvaro

Pemain Marseille, Alvaro Gonzalez, membalas tuduhan rasisme yang dilayangkan bintang Paris Saint-Germain, Neymar, usai insiden kartu merah Ligue 1 Prancis, Senin (14/09/20) dini hari WIB. Alvaro melalui cuitan di akun resmi Twitter-nya, mengatakan bahwa aksi kurang terpuji Nyemar usai laga PSG vs Marseille lantaran dia tidak terima dengan kekalahan timnya.

“Tidak ada  tempat untuk rasisme. Permainan bersih dan dengan bersama kolega dan teman setiap hari. Terkadang Anda harus belajar kalah dan menunjukkannya di lapangan. Tiga poin yang luar biasa hari ini.  Terima kasih keluarga,” tulis Gonzalez.

Cuitan ini sejatinya diunggah Alvaro setelah dia disinyalir membaca postingan Neymar melalui Twitter yang mengklaim bahwa dia terpancing oleh pelecehan rasisme dari Alvaro. Pada tweet di akun twitter pribadinya, Neymar juga menyebut bahwa Alvaro mengatainya dengan sebutan “Monyet Bajingan” (MONO HIJO DE PUTA).

Ia pun merasa menyesal tidak memukul Alvaro di laga tersebut. “Satu-satunya penyesalan yang saya miliki adalah saya tidak memukul si brengsek ini di wajahnya,” tulis Neymar. Neymar juga menyinggung soal VAR yang bisa mengetahui tindakan agresifnya, namun tak bisa menangkap apa yang sudah dikatakan Alvaro kepadanya.

Seperti diketahui, pertandingan Liga 1 Prancis 2020-2021 antara Paris Saint-Germain vs Marseille berakhir dengan huru-hara. Pada laga yang dimenangkan Marseille itu, lima kartu merah dikeluarkan oleh wasit. Di antara berbagai bentrokan antar pemain ini, perselisihan Neymar dengan Alvaro Gonzalez yang mungkin bakal dikenang dalam sejarah sepak bola. Keduanya beberapa kali terlihat terlibat kontak.

Tak jarang kedua pemain terlibat adu mulut, namun tak jelas kata-kata apa yang keluar dari Neymar dan Alvaro. Puncaknya, Neymar diganjar kartu merah setelah tertangkap basah menempeleng Alvaro Gonzalez.(*)

Share this :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *