Bakteri Pemakan Daging Gerogoti Kaki Gadis 12 Tahun

SURABAYAONLINE.CO-Remaja 12 tahun asal Indiana mengidap penyakit bakteri pemakan daging yang langka setelah ia main di pantai Destin, Florida. Bagi sang ibu, Michelle Brown, hal ini bak mimpi buruk.

Ia harus menyaksikan putrinya, Kylei berjuang menjalani beberapa kali operasi. Dokter juga berjuang menyelamatkan hidup gadis manis tersebut.

Kejadian Kylei terinfeksi bakteri pemakan daging bermula saat Michelle sekeluarga sedang berlibur di Destin pada 7 Juni 2019.

“Ombaknya sangat tinggi. Terlalu berbahaya untuk masuk ke dalam air. Mereka menyuruh orang berpatroli di pantai agar orang-orang keluar dari air. Kami hanya diizinkan masuk sampai pergelangan kaki saja,” ujar Michelle, dikutip dari WKRG, Minggu (30/6/2019).

Saat keesokan pagi, Kylei bangun dan mengeluhkan rasa sakit di betis kaki kanan. Dikira pegal-pegal biasa, Michelle tetap melanjutkan perjalanan liburan keluarga.

Namun, rasa sakit Kylei makin nyeri. Bahkan gadis tersebut lumpuh, tidak bisa berjalan. Selama perjalanan, Michelle harus menggendong Kylei di punggung dan membawanya ke mana-mana.

Ketika kembali ke Indianapolis, Michelle membawa Kylei ke dokter. Ketika dokter melakukan MRI di betisnya, mereka mulai memperhatikan, infeksi mulai menyebar dan berjalan cukup cepat.

Dokter memerhatikan adanya kantong infeksi di belakang lutut Kylei. Hal itu membuat kondisinya kritis. Kylei didiagnosis menderita necrotizing fasciitis, penyakit pemakan daging yang sangat langka.

Kylei menjalani operasi darurat untuk menghilangkan infeksi dari kakinya. Dokter berupaya menyelamatkan kaki dan nyawa Kylei karena infeksi itu bergerak sangat cepat, cerita Michelle.

Gadis itu harus diterapi berbulan-bulan ke depan agar Kylei bisa belajar berjalan lagi. Kylei sekarang di rumah. Bagi Kylei ini menjadi salah satu pengalaman paling traumatis yang pernah ada.

Berdasarkan data Centers for Disease Control and Prevention, penanganan medis segera diperlukan pada pasien yang terdiagnosis infeksi bakteri pemakan daging.

Dilansir dari Medical Daily, bakteri pemakan daging dapat menyebabkan sepsis, syok, dan kegagalan organ.

Pasien juga mungkin menderita komplikasi seumur hidup, seperti kehilangan anggota tubuh dan jaringan parut yang parah. Michelle mengakui, ia yakin putrinya terkena bakteri pemakan daging melalui goresan di jari kakinya saat berenang di pantai.(*)

Share this :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *