Rancangan Perjanjian Perbatasan Timor Leste Masuk Parlemen
TIMOROMAN.COM-Rancangan undang-undang perjanjian yang mengakhiri sengketa perbatasan laut yang berkepanjangan antara Australia dan Timor Leste telah diperkenalkan ke parlemen federal.
Undang-undang tersebut menimbulkan Daerah Khusus Greater Sunrise, yang akan melihat negara-negara tetangga berbagi deposit dari hasil penambangan minyak di laut.
Sebuah otoritas akan dibentuk bertindak atas nama Australia dan Timor Leste untuk memfasilitasi pengelolaan bersama di wilayah baru. Menteri kabinet Dan Tehan mengatakan kepada majelis rendah saat ia memperkenalkan RUU itu pada hari Rabu.
Saham Mayoritas
Langkah yang dilakukan setelah ConocoPhillips menjual 30% sahamnya di Greater Sunrise ke Timor Leste seharga $ 350 juta pada awal Oktobermemberi negara Asia Tenggara itu 56,56% kepemilikan aset.
Hal ini penting karena perkembangan Greater Sunrise terhenti karena kebuntuan antara Timor-Leste dan mitra-mitranya, karena Timor-Leste bersikeras pada terminal ekspor LNG darat di pantai selatannya sementara para mitranya berpendapat bahwa saluran pipa ke terminal yang ada di Australia lebih layak untuk mengekspor gas.
Jika kesepakatan ConocoPhillips dan Shell berjalan, TimorL este akan memiliki mayoritas saham proyek dan kemungkinan mengontrol proses pengambilan keputusannya.
Woodside Energy Australia adalah operator Greater Sunrise dengan 33,44% working interest dan Japan’s Osaka Gas memiliki 10%.
Penjualan Shell ke Timor Leste terdiri dari izin Shell NT / RL2 dan NT / RL4 di perairan Australia dan PSC 03-19 dan PSC 03-20 di perairan Timor Leste dan perjanjian tata kelola terkait, menurut pernyataan itu.
Ladang gas dan kondensat Sunrise dan Troubadour, yang secara kolektif dikenal sebagai ladang Greater Sunrise, terletak sekitar 150 kilometer tenggara Timor Leste dan 450 kilometer barat laut Darwin di Wilayah Utara Australia.
Kesepakatan Timor Leste-Shell tergantung pada persetujuan pendanaan dari Dewan Menteri Timor Leste dan Parlemen Nasional, serta persetujuan pengaturan dan hak pre-emption mitra, menurut pernyataan itu.
Transaksi tersebut, senilai $ 300 juta, akan memungkinkan pemerintah Timor Leste dan mitra usaha patungan untuk mengejar aspirasi mereka untuk pembangunan Greater Sunrise, EVP for Shell Australia, kata Zoe Yujnovich.
“Kami menghormati tekad Pemerintah Timor-Leste untuk mengembangkan ladang Sunrise melalui fasilitas LNG darat di pantai selatan,” katanya.(*)