Komisi C DPRD Sidoarjo Sidak Banjir Desa Balonggabus
TIMOROMAN.COM– KomiSi C DPRD Sidoarjo mengelar inspeksi mendadak (Sidak) di Desa Balonggabus, Kecamatan Candi, Jumat (28/02/2025).
Sidak ini merespon aspirasi masyarakat yang mengeluhkan desanya selalu jadi langganan banjir musiman.
Utamanya ketika musim hujan. Bahkan banjir kali ini sudah berjalan dua minggu namun belum surut juga
Hadir dalam sidak tersebut Wakil Ketua Komici C DPRD Sidoarjo Anang Siswandoko (Partai Gerindra) disertai anggota yakni M.Nizar (Partai Golkar), M Abud Asrofi (PKB) dan Zakaria Dimas Pratama (Partai Nasdem).
Wakil ketua komiSi C DPRD Sidoarjo, Anang Siswandoko mengatakan permasalahan utamanya ada pada pendangkalan sungai Balongdowo yang berada di desa tersebut. Menurutnya, sungai tersebut mengalami pendangkalan sebab tidak rutin dilakukan normalisasi.”Karena sungai itu jarang dinormalisasi,sehingga dangkal.
Ketika hujan turun, maka tidak mampu menampung debit air yang menyebabkan meluber ke desa sekitar,”ujarnya.
Anggota Dewan dari Fraksi Partai Gerindra tersebut menyebutkan, apa yang terjadi di desa Balonggabus merupahkan salah satu contoh sungai yang mengalami pendangkalan. Menurutnya, di Sidoarjo sebenarnya ada beberapa sungai yang juga perlu untuk dilakukan normalisasi akibat pendangkalan yang terjadi, “Tidak boleh setelah ada kejadian baru bertindak, seharusnya ada langkah preventif antisipasi,” sebutnya.
Oleh karena itu, Komici C dalam sidak tersebut yang juga dihadiri Kepala Dinas PU Bina Marga Dan Sumber Daya Aur Dwi Eko, Kades Balonggabus Kozin serta perwakilan dari BPBD Sidoarjo Sulkan merekomendasikan agar segera menambah rumah pompa air serta melakukan normalisasi sungai di sekitar desa tersebut. Dan juga pada sungai – sungai lain yang ada di Sidoarjo sebagai langkah antisipasi terjadinya banjir masa mendatang.
“Topiknya banjir dan masalahnya di lapangan adalah pendangkalan sungai, maka perlu di normalisasi. Sebetulnya semua tahu, kejadian ini bisa dilihat secara kasat mata, Saya sangat menyayangkan kejadian seperti ini. Di Sidoarjo ini banyak sungai yang perlu yang di normalisasi juga ,” tuturnya.
Menurut Anang Siswandoko , banjir desa Balonggabus yang terjadi tahun ini tergolong parah, karena sudah lebih dari dua Minggu belum juga surut, akibatnya warga tersiksa karena sangat kesulitan melakukan kegiatan sehari – hari.
“Mereka mengeluh tidak bisa buang air besar kantara WC tidak bisa dipakai, Selain itu, mereka juga mulai terserang penyakit kulit karena rumah dan lingkungan terendam air dua Minggu serta juga kesulitan air bersih,” katanya.
Berdasarkan keterangan dari Kades Balongbendo Kozin, lanjut Anang Siswandoko, untuk mengatasi banjir di Balonggabus sudah ada satu rumah pompa air, namun hasilnya tidak maksimal. “Karena itu, kami merekomendasikan untuk penambahan rumah pompa air untuk menyedot banjir yang ada di desa tersebut agar cepat kering,” paparnya. Selain itu, tambah Anang Siswandoko, Komisi C juga minta kepada OPD terkait untuk memberikan bantuan kepada warga seperti paket makanan jadi atau sembako, obat – obat an, WC Portable.
Normalisasi sungai menjadi hal pokok karena sungai-sungai yang melalui Sidoarjo mengalami pendangkalan hebat. Bahkan, pendangkalan itu tak hanya disebabkan material lumpur dab pasir, melainkan karena sampah.
Selain mengeruk dasar sungai, lanjutnya, peninggian bantaran juga perlu dilakukan karena yang saat ini terjadi ketinggian air sungai pada waktu normal sudah hampir sejajar dengan tinggi bantaran. “Untuk normalisasi sungai di Sidoarjo, Komici C menganggarkan Rp 35 milliar, kami minta Pemkab maksimalkan anggaran tersebut guna mengeruk sungai sehingga banjir rutin bisa teratasi. Penambahan Dam juga perlu untuk mengatur aliran air, ” sambungnya. Kami mengusulkan pembangunan Dam dan pintu di tiga titik, yakni Jabon, Waru dan Wilayah Kota Sidoarjo,”Pungkas nya.
Terpisah Ketua LSM LASYKAR ABBABIL Kab. Sidoarjo MR, meminta dinas teknis untuk melakukan penanganan serius agar banjir yang selalu menghantui warga Balonggabus ini bisa teratasi dan juga agar Pemkab Sidoarjo menunjuk tim teknis Dinas PU BMSDA di bidang air kinerjanya yg lebih kredibel, Supaya dalam pemerintahan Aba Subandi Dan Bu Mimik tidak ada lagi banjir di Kabupaten Sidoarjo,” tegas MR. (Ud/Rk)