Dugaan Pembangunan REHAB BERAT SDN TAMBAKREJO Tak Sesuai Spek
TIMOROMAN COM,Sidoarjo – Proyek Rehab Berat SDN Tambak Rejo di Desa Tambak Rejo Kecamatan Waru , yang dikerjakan oleh Dinas Pendidikan Kota Sidoarjo dan didanai melalui Dana APBD Kabupaten Sidoarjo, kini tengah menjadi sorotan publik. Proyek tersebut diduga tidak sesuai spesifikasi dan tidak mematuhi standar keselamatan kerja (K3), di mana para pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang semestinya.
Mariono, Ketua LSM LASYKAR ABBABIL Kabupaten Sidoarjo, mengungkapkan adanya sejumlah kejanggalan dalam proyek yang dilaksanakan oleh CV. MEYSA JAYA KONTRUKSI sebagai pihak ketiga. Menurutnya proyek yang dikelola oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo tersebut diduga saat melakukan pengecoran Bangunan belum ada Hasil Uji tarik Besi dan Hasil uji tes Beton nya dan Kayu Bekisting saat melakukan pengecoran kayunya Bekas atau seken.
“Dalam pelaksanaan proyek ini, terdapat dugaan pelanggaran aturan, yaitu belum adanya Hasil uji terik besi dan Hasil uji tes Beton, yang mengindikasikan adaya praktik korupsi,kolusi, dan nepotisme (KKN) diduga dengan cara mengurangi spesifikasi dan kualitas ,”tegas Mariono.
Lebih lanjut, Mariono menambahkan bahwa anggaran sebesar Rp799.756.122,69 dari APBD yang digunakan dalam proyek ini telah menimbulkan asumsi negatif di masyarakat. Menurutnya, pengawasan terhadap proyek ini dinilai lemah, terbukti dengan selalu menghindarinya pihak pelaksana dan konsultan pengawas ketika dikonfirmasi ole awak media.
Dalam investigasi yang dilakukan, seorang mandor di lokasi proyek hanya memberikan satu nama , yakni inisial DD, yang dikatakan bertindak sebagai pelaksana proyek,Namu saat DD di wawancarai oleh awak media terkait Hasil uji tarik tes besi dan tes hasil uji betonnya di arahkan untuk bertanya ke PPKOM Dinas Pendidikan.
“Sebagai pelaksana, seharusnya memberikan informasi yang transparan kepada publik, bukan sebaliknya dilempar dan menyembunyikan fakta,”tambah Mariono, menyoroti sikap pelaksana proyek yang dinilai tidak transparan saat dikonfirmasi oleh awak media.
Mariono, juga mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera melakukan investigasi mendalam terkait proyek ini agar masyarakat tidak merasa dibohongi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo , saat dikonfirmasi oleh awak media melalui WhatApp, akan di cek ke lapangan oleh tim,”jawab Kepala Dinas. Bersambung (Ud/Rk)