Proyek “Siluman” E – Katalog Pelebaran Jalan Akses Jabon Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis PU

TIMOROMAN.COM, Sidoarjo – Proyek Pelebaran jalan Akses Jabon yang berlokasi Di Jabon, Kabupaten Sidoarjo,Provinsi Jawa Timur (Prov Jatim) Melalui Sistem E – Katalog ,Milik Dinas PU BMSDA Bidang Jalan Kab Sidoarjo,Senilai Puluhan Milyard Rupiah tahun 2024 diduga tidak sesuai spesifikasi teknis dari dinas PU.

Padahal dalam sebuah Pekerjaan proyek keuntungan sudah diatur dan dianggarkan dalam RAB proyek yang di kerjakan. Namun Jika dalam pelaksanaan proyek yang mengesampingkan mutu dan kwalitas fisik proyek maka instansi terkait harus memberikan sanksi tegas atau jika perlu tolak hasil pekerjaannya dengan cara tidak di bayar hasil pekerjaannya.

Jika pengawas dan penguna anggaran masih menerima dan melakukan pembayaran pada pekerjaan proyek yang asal jadi patut diduga telah terjadi konspirasi atau main mata antara pihak kontraktor dengan instansi tersebut.

Akan tetapi dalam hal pelaksanaan proyek – proyek pemerintah juga, tidak tertutup kemungkinan terjadi konspirasi jahat antara pengguna anggaran, pengawas internal pemerintah dan Pelaksana proyek yang dalam hal ini kontraktor.

Bila sudah terjadi kerjasama jahat antara pengguna anggaran (oknum pemerintah) dengan pihak kontraktor pelaksana, untuk meminimalisir kebocoran uang negara dalam pengerjaan proyek, disinilah dibutuhkan peran serta masyarakat sebagai pengawas.

Pengawasan masyarakat ini didukung sebagaimana amanah Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008,tentang Keterbukaan Informasi Publik, UU Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi mengenai keleluasaan bagi masyarakat untuk turut mengawasi pengerjaan proyek negara, dan banyak lagi acuan hukum yang terkait permasalahan ini.

Narasi diatas adalah terkait pelaksanaan proyek Pelebaran Jalan Akses Jabon Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo.

Dari hasil investigasi team media di lapangan Rabu (24/07/2024), diduga pelaksanaannya asal jadi dan sangat lemah pengawasan dari instansi terkait,terbukti fakta dilapangan terlihat dari kasat mata saja untuk jalan yang sudah diaspal diduga ketebalannya bervariasi ada 2 cm,3 cm dan 4 cm jadi sanggat dipertanyakan apakah memang seperti ini. Spek/RAB yang diberikan oleh dinas terkait.

Ketua LSM LASYKAR ABBABIL Kab Sidoarjo ,MR, mengatakan,Anggaran 11 Milyard lebih itu sanggat banyak seharusnya mutu dan kwalitas yang lebih diutamakan dengan spek yang sesuai RAB yang telah tersusun dari Dinas terkait .

“Untuk itu,Kami meminta kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) maupun kuasa penguna anggaran (KPA) Dinas PU BMSDA di Bidang Jalan Kabupaten Sidoarjo pihak -pihak berwenang agar melakukan pengecekan kelapangan secara atas kegiatan proyek Pelebaran Akses Jalan Jabon ini, karena kuat dugaan terindikasi merugikan keuangan negara”Tegas MR.

“Kalau proyek tersebut dikerjakan asal jadi kami minta kepada instansi terkait jangan di terima, jika proyek tersebut terbukti salah namun masih di terima berarti oknum oknum pada proyek tersebut ikut bermain dan menikmati,”Tegasnya lagi.

“Jika dugaan kesalahan pada proyek ini masih di terima dan terkesan ada pembiaran oleh instansi terkait, kami akan melaporkan proyek itu, karna yang digunakan adalah uang rakyat tentu harus ada pertanggungjawabannya,”Pungkasnya.

Terpisah terkait permasalahan ini Pihak kepala Dinas PU BMSDA Kabupaten Sidoarjo Dwi Eko Saptono ,saat dikonfirmasi melalui pesan whats App sampai berita ini di terbitkan belum memberikan tanggapan atau klarifikasinya. Bersambung (Ud/Rk)

Share this :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *