Dream71 akan Kembangkan Video Game untuk Anak-anak Timor Leste

TIMOROMAN.COM-Raksasa perangkat lunak lokal Dream71 Bangladesh akan mengembangkan dua video game pendidikan untuk Timor Lorosa’e, sebuah negara Asia Tenggara yang terletak di Pasifik, sebuah perkembangan yang dapat dipandang sebagai satu lagi peluang bagi sektor ICT yang sedang berkembang di negara ini.

Dream71 memenangkan tender internasional di bawah Program Pembangunan PBB (UNDP) berdasarkan pengalaman perusahaan dalam bidang pekerjaan ini.

Perusahaan harus memenangi persaingan dari 39 perusahaan dari Bangladesh, India, Australia, Brasil, Vietnam dan Filipina

“Kami memenangkan tawaran dalam menghadapi persaingan serius,” kata Rashad Kabir, direktur pelaksana Dream71, sambil menolak untuk mengungkapkan nilai total proyek.

Dream71 menjadi perusahaan lokal pertama yang memproduksi platform pendidikan di Bangladesh pada tahun 2016.

Perusahaan telah mengembangkan video game berbasis sains untuk siswa kelas enam hingga delapan dengan bantuan dari kementerian pendidikan dan akses ke program informasi (a2i), masalah UNDP lainnya.

Jika pemerintah menyediakan ruang bagi perusahaan perangkat lunak lokal seperti Dream71 untuk mengamankan lebih banyak tender internasional, maka mereka pasti akan membawa kemuliaan bagi negara, kata Kabir, yang juga direktur Asosiasi Perangkat Lunak dan Layanan Informasi Bangladesh (BASIS).

Dream71 telah menandatangani perjanjian dengan UNDP Jumat lalu dan sekarang dapat mulai mengembangkan dua permainan, yang akan menjadi platform kesadaran lingkungan dan pendidikan keuangan untuk siswa dari kelas lima hingga tujuh.

Proyek ini akan selesai dalam empat bulan ke depan, setelah itu perusahaan perangkat lunak lokal akan menjaga kualitas permainan komputer melalui perbaikan bug selama empat bulan berikutnya, katanya.

Para siswa akan memiliki pilihan untuk bermain dalam bahasa Inggris, Portugis atau Tetun, bahasa lokal Timor Lorosa’e, dan setiap permainan akan memiliki runtime total sekitar dua jam.

“Kantor UNDP di Timor Leste akan membantu kami dengan masalah bahasa,” kata Kabir.

Pengembangan gim-gim ini akan dilaksanakan secara virtual karena adanya pedoman jarak sosial yang bertujuan untuk mencegah penyebaran coronavirus di dalam negeri.

Dream71 dimulai sebagai pengembang video game tetapi sekarang telah tumbuh menjadi perusahaan perangkat lunak lengkap dengan klien dari 14 negara, termasuk Jepang, Korea Selatan, Belanda dan UEA.

Perusahaan ini secara khusus mahir dalam menghasilkan sumber daya manusia dan aplikasi manajemen pajak.

Baru-baru ini, Dream71 memperluas jaringan mereka ke Afrika dengan membuat perjanjian dengan Melt Group, sebuah perusahaan yang berspesialisasi dalam rekrutmen, seleksi, manajemen tenaga kerja, kepegawaian dan pelatihan profesional, untuk berbagai usaha di benua itu.

Dream71 juga saat ini sedang dalam proses mengamankan perintah kerja besar dari Afghanistan, Kabir menambahkan.(*)

Share this :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *