Piala AFF 2018: Indonesia Takut Permainan Keras Timor Leste
TIMOROMAN.COM- Ada salah satu hal yang dikhawatirkan timnas Indonesia dari para pemain Timor Leste jelang laga kedua tim pada pertandingan kedua Grup B Piala AFF di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (13/11/2018).
Hal itu adalah permainan keras. Sebagai informasi, timnas Timor Leste yang turun pada Piala AFF 2018 berisi komposisi pemain SEA Games 2017. Tim inilah yang sempat berhadapan dengan Indonesia pada laga ketiga Grup B di Stadion Selayang Municipal Council, Malaysia, Minggu (20/8/2017).
Dalam laga yang berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk Indonesia itu, para pemain Timor Leste memperagakan permainan yang keras dan cenderung memancing emosi lawan
“Kami sudah punya pengalaman waktu SEA Games kemarin, mereka bermain keras, memancing emosi. Mereka kompak dalam defense. Alhamdulillah kami masih bisa menang 1-0. Besok saya pikir itu bisa saja terjadi,” kata pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti, di SUGBK, Jakarta, Senin (12/11/2018).
Bima sudah berpesan kepada pemainnya untuk tidak mudah terpancing emosi. Ia berharap tindakan I Putu Gede seperti pada laga pertama kontra Singapura lalu tidak terulang. Pada laga yang dimenangi Singapura 1-0 itu, Putu Gede Juni Antara dikartu merah karena pelanggaran keras terhadap pemain Singapura.
“Tentunya apa yang terjadi pada pertandingan kemarin tidak boleh terjadi lagi. Jangan terbawa emosi,” ujar Bima.
Lapangan Berlubang
Sementara itu pelatih Timnas Timor Leste, Norio Tsukitate, mengkritik kualitas rumput lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Bagi dia, kualitas lapangan GBK lebih buruk dibanding lapangan di Thailand.
Stadion Utama Gelora Bung Karno dijadwalkan menghelat laga kedua babak penyisihan Grup B Piala AFF 2018. Di mana saat Timnas Indonesia menjamu Timor Leste, Selasa (13/11/18). Namun kualitas lapangan Stadion GBK mendapat kritikan tajam dari pelatih Timor Leste Norio Tsukitate. Hal ini karena lapangan stadion GBK yang banyak lubang.
“Kondisi rumput sangat buruk. Ada beberapa bagian di pinggir berlubang,” ucap Norio selepas menjajal lapangan GBK, Senin (12/11//18). Bahkan Norio menilai kualitas lapangan Stadion GBK lebih buruk dibanding dengan lapangan Thailand.
Bahkan lapangan latihan di Thailand jauh lebih bagus dari GBK. “Kondisi rumput di sini ini berbeda saat kita bermain di Thailand (Rajamangala Stadium) sangat bagus. Kita juga dapat tempat latihan yang bagus,” tandasnya.
Seperti diketahui kondisi lapangan Stadion Gelora Bung Karno baru saja digunakan sebagai tempat konser grup metal Guns N Roses. Konser tersebut baru saja berlangsung pada 8 November lalu atau H-5 sebelum laga Timnas Indonesia vs Timor Leste.(*)