Proyek Pemasangan Uditch Desa Margersari `Proyek Siluman`, Tanpa Papan Nama
TIMOROMAN.COM– Proyek pemasangan Uditch yang berlokasi di Desa Magersari Kecamatan Sidoarjo Kota Propinsi Jawa Timur tanpa papan nama diduga proyek siluman mulai disoroti LSM.
Pada saat pekerjaan sedang berjalan pihak pelaksana kontraktor tidak memasang papan nama. Proyek yang dikerjakan tanpa memasang papan nama dinilai proyek siluman dan diduga sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitoring besarnya anggaran, volume pekerjaan dan mutu pekerjaannya tegas sala satu warga yang tidak mau disebutkan namanya kepada media.
Padahal sesuai dengan amanat undang-undang keterbukaan informasi publik (KIP) no 14 tahun 2008 atau dalam perpres pengadaan barang dan jasa dimana dijelaskan setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan nama proyek dimana memuat jenis kegiatan, nilai kontrak, volume pekerjaan, masa pelaksanaan pekerjaan serta kontraktor pelaksananya disebutkan.
“Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi azas transparansi publik, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan pada kegiatan tersebut.”
Menurut Udin aktivis dari LSM Ababil menyayangkan peran konsultan pengawas dan dinas terkait pada saat monitoring pekerjaan pemasangan Uditch didesa Magersari tidak mengingatkan pelaksana kontraktornya terkesan ada unsur pembiaran.
Apalagi Udicth yang terpasang dilapangan mutunya diragukan karena produksi Uditchnya tidak ber SNI dikuatirkan umur kontruksinya tidak bertahan lama dampak dari kejadian ini yang dirugikan adalah masyarakat sebagai pemilik aspirasi atau pengguna hasil kegiatan karena biaya anggaran pemasangan Uditch ini dihimpun dari pajak seluruh masyakat Sidoarjo pungkas Udin mendampingi awak media.
Selanjutnya saat dikonfirmasi Udin lewat Whatsapp (WA) Pejabat Pembuat Kometmen (PPK) dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air. Rizal Asnan ST mengelak bahwa pekerjaan di Magersari tersebut bukan milik dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air kemungkinan dari dinas yang lain pungkas Rizal Asnan secara singkat. **
