Gelas Harus Dicuci karena Ada 933.000 Bakteri
TIMOROMAN.COM-Semua orang pasti punya mug atau cangkir kesayangan yang sering digunakan sebagai wadah kopi atau teh hangat. Untuk mencegah kontaminasi bakteri berbahaya, Anda harus benar-benar mencucinya setiap hari.
Perlu diingat, terlepas Anda menggunakan gelas tersebut untuk meminum kopi, teh, atau air mineral, gelas harus benar-benar dicuci sebersih mungkin setiap hari. Pasalnya, banyak orang yang menganggap bahwa benda ini bisa digunakan kembali tanpa mencucinya terlebih dahulu.
Tidak peduli apakah minuman yang Anda konsumsi meninggalkan noda pada gelas,para ahli menegaskan sebaiknya gelas dicuci dan dibilas hingga bersih setelah digunakan.
“Masalahny abuka pada apa yang Anda minum, tetapi pada bakteri yang tertinggal di pinggir gelas saat Anda menyeruput minuman. Kuman atau bakteri penyakit berkembang cepat di lingkungan yang lembab dan dapat menyebar dengan mudah ketika kondisinya tepat,” ujar Carolyn E Forte, Direktur Good Housekeeping Institute, sebagaimana dilansir dari The Daily Meal.
Menyentuh bibir pada pinggiran gelas berulang kali diklaim dapat menciptakan tempat baru bagi kuman untuk berkembang biak. Membilas gelas saja ternyata tidak cukup untuk menghilangkannya. Ini dikarenakan kuman dari mulu bisa menyebar dan tersangkut di bagian bawah cangkir atau di dalam sedotan yang sering Anda gunakan kembali.
“Jika cangkirnya kotor, air panas saja tidak cukup. Anda perlu menambahkan sabun pembersih. Bahaya utamanya itu justru datang dari mulut kita sendiri. Tanpa kita sadari, bakteri yang ikut berpindah saat mulut menyentuh gelas bisa saja menjangkau ke daerah-daerah tertentu,” tutur Paul Morris, direktur AddMaster.
Para ahli juga menyarankan untuk tidak mencuci gelas menggunakan spons apa pun yang ditemukan di tempat umum, seperti dapur kantor. Charles Gerba, seorang profesor di Universitas Arizona mengatakan kepada Men;s Health, seseorang harus benar-benar mencuci cangkir dan mug yang sering mereka gunakan berkali-kali menggunakan mesin pencuci piring.
“Benda seperti spons atau sikat di dapur itu justru dapat membawa bakteri lain yang bisa saja lebih berbahaya,” ungkapnya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Treadmill Reviews juga menemukan bahwa botol minuman yang sering digunakan berkali-kali umumnya mengandung sekitar 933.000 unit bakteri pembentuk koloni, atau CFU. Sebagai perbandingan, closet di toilet itu memiliki sekitar 172 CFU per inci, artinya botol air yang memiliki fitur buka tutup telah terkontaminasi 5.000 kali lipat bakteri penyakit.(*)