Ditahan Imigrasi 12 Jam, 4 Warga Timor Leste Diizinkan Ikuti Konferensi ASEAN di Filipina

TIMOROMAN.COM- Otoritas imigrasi Filipina membebaskan empat delegasi Timor Leste setelah menahan mereka selama 12 jam di bandara Manila dalam sebuah tindakan penjagaan keamanan menjelang KTT ASEAN dan Asia Timur yang akan diselenggarakan minggu depan.

Meski keempat warga Timor Leste diziinkan masuk ke Filipina, namun pihak berwenang menyita paspor mereka sampai ada perintah resmi yang mengeluarkan izin masuk mereka, kata Rhoda Viajar, hubungan media dari Konferensi Masyarakat Sipil ASEAN.

Otoritas imigrasi mengatakan keempatnya ditahan pada saat kedatangan pada Sabtu 4 November pagi karena mereka tidak dapat menjelaskan tujuan perjalanan mereka dan tidak memiliki finansial yang cukup untuk kunjungan tersebut.

“Penyelenggara konferensi masyarakat sipil memahami langkah-langkah keamanan yang lebih ketat yang diterapkan karena KTT ASEAN yang akan datang,” kata Viajar, dilansir Reuters, Minggu (5/11/2017).

Namun Viajar mengatakan bahwa pihaknya tetap khawatir tentang kemungkinan terjadinya kejadian serupa setelah kedatangan peserta dari negara lain.

Sejak 2005, para pemimpin ASEAN mengadakan dialog dengan kelompok masyarakat sipil tertinggi di kawasan ini untuk mendengarkan keprihatinan pembangunan dan menangani isu-isu kritis seperti kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan.

Pasukan keamanan Filipina mengerahkan hampir 60.000 personel tentara dan polisi selama 10-14 November untuk menjamin keamanan 19 pemimpin dunia dan ribuan delegasi dari 10 negara Asia Tenggara dan 10 mitra dialog lainnya, termasuk Presiden AS Donald Trump.

“Kami belum memantau ancaman nyata dan langsung di wilayah ibu kota nasional, tapi kami tidak berpuas diri,” kata kepala polisi nasional Ronald dela Rosa kepada wartawan setelah meninjau persiapan keamanan pada.

“Mungkin ada ancaman tapi kita siap menghadapi tantangan,” tambahnya.

Polisi akan mengerahkan 400 mobil patroli, 200 sepeda motor, 22 kendaraan lapis baja, dan 100 anjing pengisap bom untuk menjamin keamanan para pemimpin, pejabat, dan delegasi ke pertemuan puncak regional terbesar di Manila tahun ini.

Beberapa daerah akan disterilkan sepenuhnya, seperti di mana kepala negara dan pemerintah mengadakan pertemuan. Jalan utama yang dari bekas pangkalan angkatan udara AS sekira 90 km utara Manila akan ditutup sebagian.

Kepala Urusan Dalam Negeri Filipina Catalino Cuy mengatakan bahwa tidak ada rencana berlebihan untuk mencegah serangan bom karena ini akan menyebabkan ketidaknyamanan pejabat negara dan petugas keamanan.(*)

Share this :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *