Wanita Bersekonkol dengan Matan Tentara yang Pernah Tugas di Timor Leste Culik Ibunya

TIMOROMAN.COM-Seorang wanita NSW berada di balik jeruji besi setelah dia merekrut seorang mantan tentara untuk membantu menculik ibunya dalam sebuah kasus yang digambarkan sebagai “sangat mengganggu dan agak aneh”.

Wanita 37 tahun itu dituduh melakukan penculikan dengan kekerasan di sebuah rumah di barat laut Sydney dengan bantuan teman laki-laki yang bertugas di Afghanistan dan Timor Leste, demikian pengadilan Sydney mendengar pada hari Senin.

Polisi menuduh ibunya yang berusia 68 tahun itu diserang pada dini hari Minggu pagi lalu dibawa ke sebuah rumah di Naremburn sebelum ditinggalkan di alamat Mosman.
Dia berada di rumah sakit dengan kemungkinan tulang rusuk dan luka yang retak pada wajah dan tubuhnya, kata polisi.

Wanita tertuduh dan kaki tangannya yang dituduh, 39, keduanya mengajukan permohonan jaminan ketika mereka muncul di Pengadilan Negeri Hornsby pada hari Senin yang dituntut untuk ditahan di perusahaan dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan.
Menurut dokumen pengadilan, mereka berharap bisa mengembalikan anak perempuan tersebut.

Pengacara barunya, James Leaver, mengatakan tuduhan terhadapnya muncul dalam konteks perselisihan hak asuh yang masih ada dengan mantan rekannya yang “sangat kaya”.
“Dinamika yang terjadi di latar belakang di sini sangat memprihatinkan,” kata Leaver.
Pengacara tersebut mengatakan bahwa kliennya dengan keras membantah tuduhan tersebut dan tidak ada sepantasnya untuk mendapat saran dari jaksa polisi bahwa ia memakai obat-obatan terlarang.

Hakim Daniel Reiss juga mengatakan bahwa tidak ada bukti spesifik penggunaan narkoba, namun dia mencatat bahwa dugaan kejahatan tersebut “sangat mengganggu dan agak aneh”.

Wanita itu menangis ketika ditolak jaminan setelah jaksa Sersan Jacob Roussos berpendapat bahwa dia berisiko gagal tampil di pengadilan dan membahayakan korbannya.

“Dia tampaknya adalah orang yang telah menghasilkan gagasan untuk melakukan pelanggaran keji ini,” kata Sersan Roussos.

Penganiayaan yang dituduhkan diberikan jaminan pada beberapa kondisi termasuk bahwa dia melapor ke polisi tiga kali seminggu dan tetap tinggal di NSW.

Pengacara pria tersebut, Warren Yi, mengatakan bahwa dia adalah seorang veteran perang yang bertugas di Timor Timur dan Afghanistan dan memerlukan pengobatan untuk gangguan stres pasca trauma.
Dia akan tinggal di kota pedesaan NSW yang berjarak ratusan kilometer dari rumah korban di Sydney, kata Yi.

Pria dan wanita berikutnya dijadwalkan tampil di Pengadilan Tinggi Downing Center pada 6 Maret.(*)

Share this :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *